Selasa, 03 Mei 2011

Hasil Binaan Gapoktan "Sido dadi"



Jenis SeminisKrida 9,
Penyemaian tgl 20 Januari 2011
Ditanam Tgl  26 Februari 2011

Teknik Budidaya
PENDAHULUAN
 Cabai (Capsicum annum) merupakan komoditas sayuran yang banyak mendapat perhatian karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kebutuhan akan cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabai. Meskipun kebutuhan cabai meningkat, akan tetapi poduksi cabai di Jawa Tengah masih rendah. untuk memnuhi kebutuhan tersebut, peningkatan produksi perlu dilakukan melalui penanaman cabai di lahan kering secara intensif dengan memperhatikan pemilihan varietas yang tepat, benih yang bermutu, umur bibit yang tepat untuk ditanam, penggunaan pupuk yang berimbang serta pengendalian hama penyakit secara selektif.

SYARAT TUMBUH
Cabai merah dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun  dataran  tinggi,  pada  lahan  sawah atau  tegalan dengan ketinggian 0-1000 m dpl.    Tanah yang baik untuk pertanaman  cabai  adalah  yang  berstruktur  remah  atau gembur, subur, banyak mengandung bahan organik, pH tanah antara 6-7.

PEMBIBITAN
Bibit cabai diperoleh dengan cara membuat pesemaian terlebih dahulu. sebelum disemaikan biji direndam dengan larutan Hormon Plant 10 cc/ 1 liter air selama 1 jam untuk mengurangi kontaminasi virus. Media semai adalah campuran tanah, pupuk kandang , kemudian dimasukkan kedalam kantong plastik putih transparan atau bisa juga dengan sistem kepelan (jawa). Biji cabai satu persatu dimasukkan ke dalam kantong plastik ditutup dengan kompos halus. Kantong plastik ditempatkan dalam pesemaian dengan arah utara Selatan dan menghadap ke timur. tempat pesemaian diberi atap dari rumbia/jerami kering/plastik putih yang mudah dipasang atau dilepas. satu minggu setelah tumbuh dilakukan pemupukan dengan menggunakan NPK satu sendok makan , 2 tutup Poc. Planet dicampur dengan 15 liter air, kemudian disiramkan pada pesemaian. setelah bibit berumur 24-30 hari, atau sudah berdaun 3-4 helai, tanaman cabai siap ditanam di lapangan.

PENANAMAN
  1. Persiapan lahan Lahan dipilih yang tidak terkontaminasi penyakit dengan cara melihat kondisi pertanaman sebelumnya, dan bukan bekas tanaman dari keluarga terong-terongan. Pengolahan tanah dilakukan dengan bajak sedalam 30 cm dan dilanjutkan dengan pembersihan gulma, kemudian dibuat bedengan dengan panjang 25 m, lebar 1 m, antar bedengan dibuat parit selebar 50 cm dengan kedalaman 30-40 cm, dan disekeliling bedengan dibuat saluran air.
  2. Waktu tanam Penanaman dilakukan sore hari waktu musim penghujan, yaitu sekitar bulan Nopember.  Jarak tanam 65 cm X 50 cm, selesai penanaman langsung disiram.
PEMUPUKAN
  • Pupuk dasar 100kg NPK / 3000 batang,
  • Pemupukan Susulan Minggu 1 s/d 4; ZA 5 Kg + Ponska 5 Kg + Nutribumi 10 Sendok makan di campur dg 60 liter air ( Sbg Larutan Induk). Ambil 250 cc dari larutan Induk kemudian dicampur ke 10 liter air.Kocorkan    250cc / batang.
  • Pemupukan Susulan Minggu 5 s/d 10;  ZA 3 Kg + Ponska 7 Kg + Nutribumi 1/2 botol di campur dg 60 liter air ( Sbg Larutan Induk). Ambil 250 cc dari larutan Induk kemudian dicampur ke 10 liter air.Kocorkan    250cc / batang.
  • Pemupukan Susulan Minggu 11 seterusnya; Ponska 10 Kg + Nutribumi 1/2 botol di campur dg 60 liter air ( Sbg Larutan Induk). Ambil 250 cc dari larutan Induk kemudian dicampur ke 10 liter air.Kocorkan    250cc / batang.

PENYEMPROTAN
  • Minggu 1 - 4 :  3 tutup Poc. Planet + Fungisida + Insektisida.
  • Minggu 5 seterusnya : 3 tutup Poc. Planet + 1 tutup Hormon Plant + Fungisida + Insektisida.

PEMANENAN.
Jika ingin dipanen Hijau untuk jenis Cabe ini bisa dipanen umur 2 bulan. tetapi jika ingin dipanen merah pada saat umur 3 bulan.

1 komentar:

  1. mantep tenan mas bed cabe ne,,
    sakeng bapak e fathir goledok

    BalasHapus